Budaya Jawa dan Pendidikan Karakter Untuk Ketahanan Nasional Indonesia (preorder)
Author : Sri Subanti, dkk.
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : -
Bulan / Tahun Terbit : Oktober / 2025
Jumlah Halaman : 382 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS (70 gsm)

Gambar Produk Gambar Produk
Judul Buku : Budaya Jawa dan Pendidikan Karakter Untuk Ketahanan Nasional Indonesia (preorder)
Author : Sri Subanti, dkk.
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : -
Bulan / Tahun Terbit : Oktober / 2025
Jumlah Halaman : 382 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS (70 gsm)
Sinopsis :
Pancasila lahir dari menggali nilai-nilai yang sudah lama tertanam dan tumbuh berkembang dalam kehidupan sehari-hari sejak sebelum Bangsa Indonesia secara resmi mendeklarasikan kemerdekaannya. Artinya sebenarnya nilai-nilai Pancasila itu sudah menjadi budaya hidup kita, sebelum resmi menjadi sila-sila dasar negara. Menghadapi berbagai dinamika jaman, Pancasila terbukti tetap bertahan sebagai Ideologis, Filsafat, Etika dan Pandangan Hidup bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sudah menyatu menjadi budaya bangsa Indonesia. Dalam tataran kehidupan global, budaya itu telah juga menjadi Karakter Bangsa. Saat ini, ada kekhawatiran bahwa budaya dan karakter kita itu telah menjadi usang atau ketinggalan jaman. Yang sebenarnya sempat mengalami erosi, karena menghadapi gempuran perkembangan jaman. Globalisasi, gesekan dan goncangan karena turbulensi jaman, saat banyak masalah juga menghadang. Juga banyaknya “tawaran” budaya-budaya yang begitu mudah memasuki kehidupan kita karena kemudahan teknologi. Bila tidak disegarkan kembali, berisiko sekali bahwa budaya-budaya luhur itu akan semakin terasa asing. Bila asing, maka karakter nasional kita juga akan terhapus. Buku ini, merangkum pandangan dari Para Guru Besar Universitas Sebelas Maret terhadap Ketahanan Budaya Nasional sebagai basis Karakter Bangsa . Wujudnya adalah teropong terhadap masalah, analisis situasi dan usulan solusi sesuai bidang masing-masing. Dari soal bahasa, budaya lokal, sampai cara pembelajaran ilmu sains berbasis budaya nasional. Juga dari penamaan pulau-pulau, bidang hukum perdagangan internasional, budaya konstitusi hingga penekanan etika dan pembangunan karakter. Dibahas juga dari sudut pandang kesehatan, ekonomi kerakyatan, hingga fisolofi keprajuritan dalam teropong budaya.