Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Sukatiman, S.T., M.Si.

Gambar Produk
Judul Buku : Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Sukatiman, S.T., M.Si. , "PEMBENTUKAN KOMPETENSI BIDANG VOKASI MELALUI INOVASI PEMBELAJARAN " (preorder)
Author : Prof. Dr. Sukatiman, S.T., M.Si.
Publisher : UNS Press
Bulan / Tahun Terbit : Agustus / 2025
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : Digital (PDF)

ABSTRACT SINGKAT :
Kurikulum yang diterapkan pada sekolah-sekolah Vokasi didasarkan pada karakteristik pembelajaran sebagai berikut. a) diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja; b) didasarkan atas kebutuhan dunia kerja; c) ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja; d) Penilaian kesuksesan peserta didik harus pada “mind-on, heart-on, hands on” atau cara pikir, sikap, dan keterampilan kerja di dunia usaha atau produksi; e) melibatkan dunia kerja sebagai kunci keberhasilan pendidikan kejuruan; f) responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi; g) lebih ditekankan pada “learning by doing”; h) memerlukan fasilitas praktik sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri (DU/DI). Analisis Penerapan Model Pembelajaran (2018), Direktorat PSMK, Direktorat Jenderal Dikdasarmen Kemendikbud) mengisyaratkan untuk mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi Level 3/C4 s/d C6). Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran. Untuk memperoleh kompetensi yang bersifat mind-on, heart-on, dan hand-on, maka diperlukan inovasi pengajar dalam merencanakan media. Dale (1946) mengusulkan agar kita memulai siswa sebagai peserta dalam pengalaman aktual, dilanjutkan sebagai pengamat yang disajikan melalui perantara dan akhirnya mengamati simbol yang mewakili sebuah kejadian. Dengan media pembelajaran, pelajar akan mendapatkan pengalaman langsung dimana pengalaman tersebut merupakan pengalaman konkret. Salah satu media yang sangat dibutuhkan adalah Mockup, yang merupakan benda tiruan dengan skala tertentu yang dapat menggantikan benda sebenarnya. Dalam bidang vokasi teknik bangunan mockup dapat menggantikan struktur gedung yang sesungguhnya. Mengingat perkembangan jaman yang menuntut adaptasi agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan senang, berbasis ICT, dan sesuai kebutuhan pembelajar, maka mockup diintegrasikan dengan Augmented Reality (AR) yang dapat dipergunakan melalui mobil phone. Kelebihan AR ini dapat dipelajari dimana saja, dan kapan saja untuk mendukung pendalaman materi. Tidak kalah pentingnya setiap pembelajaran dikuatkan dengan assesmen, untuk mengetahui kemajuan si pembelajar. Assesmen yang terbukti baik untuk para siswa adalah assesmen yang dikembangkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang meiputi: Terdapat 5 indikator untuk dikatakan kompeten, Lima dimensi kompetensi yang dimaksud adalah: 1) Task Skills Yaitu keterampilan melaksanakan tugas individu sesuai SOP/perintah. Bencmarknya: Kriteria unjuk kerja atau langkah/ tahapan kerja. SOP merupakan salah satu acuan pokok mengenai langkah atau tahapan yang berhubungan dengan aktivitas aplikatif yang merupakan aktivitas kerja dalam sebuah perusahaan. (Nuraini, Fajar, 2019:12); 2) Tasks Management Skills (TMS) Adalah keterampilan mengelola sejumlah (>1) tugas yang berbeda dalam satu pekerjaan (mengatur proses bekerja); 3) Contingency Management Skills (CMS), adalah keterampilan merespon dan mengatasi anomaly, ketidak teraturan, ketidak rutinan/ireguralitas, keterampilan problem solving (jika terjadi..., apa yang akan anda lakukan); 4) Job roles Environment Skills 3 Adalah keterampilan menyesuaikan diri dengan tanggung jawab dan harapan lingkungan kerja. Hasil kerja utuh ketika melaksanakan SOP; 5) Transfer Skills (TRS), merupakan keterampilan beradaptasi dengan lingkungan kerja, teknologi, maupun peralatan kerja yang baru. Dengan inovasi pembelajaran oleh guru maka dipastikan siswa mendapatkan pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang berdampak pada hasil belajar (Outcome Based Education).