Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Elfi Susanti Vh, S.Si., M.Si.

Gambar Produk
Judul Buku : Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Elfi Susanti Vh, S.Si., M.Si., "KHALKON DAN KIMIA HIJAU: Sintesis dan Aktivitas Farmokologisnya Sebagai Kontribusi untuk Kesehatan dan Pendidikan Berkelanjutan" (preorder)
Author : Prof. Dr. Elfi Susanti Vh, S.Si., M.Si.
Publisher : UNS Press
Bulan / Tahun Terbit : Agustus / 2025
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : Digital (PDF)

ABSTRACT SINGKAT :
Sintesis senyawa organik merupakan salah satu cabang paling dinamis. Ia menjadi kunci dalam pengembangan obat, material baru, hingga bahan dasar industri hijau. Salah satu golongan senyawa yang menjadi pusat perhatian adalah khalkon. Senyawa ini tidak hanya menarik dari sisi kimiawi, tetapi juga potensial dalam pengembangan obat-obatan. Dalam perjalanan panjang riset sintesis senyawa organik, banyak kemajuan, baik dari sisi efisiensi reaksi, keragaman struktur, hingga potensi aplikasinya di bidang obat-obatan, pertanian, dan material. Namun, tidak bisa menutup mata terhadap dampak ekologis dan kesehatan dari metode sintesis konvensional yang seringkali menggunakan reaktan berbahaya, pelarut toksik, serta menghasilkan limbah kimia dalam jumlah besar. Inilah yang mendorong saya dan banyak peneliti lain di seluruh dunia untuk beralih ke pendekatan Green Chemistry. Green chemistry (kimia hijau) merupakan suatu pendekatan dalam mengembangkan dan merancang proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat yang berbahaya terhadap lingkungan. Sintesis Kimia Hijau dapat dilakukan antara lain dengan teknik grinding, dan ultrasonik. Grinding adalah metode sintesis padat tanpa pelarut, di mana pereaksi dicampur dan digerus secara mekanik, biasanya menggunakan mortar dan pestle atau ball mill hingga reaksi berlangsung. Beberapa keuntungan teknik grinding yaitu sintesis tanpa pelarut, membutuhkan waktu reaksi lebih pendek, produk samping lebih sedikit dan reaksi terjadi pada suhu kamar. Pendekatan green synthesis kedua adalah sintesis dengan bantuan iradiasi ultrasonik. Sintesis berbantuan iradiasi ultrasonik adalah metode yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (biasanya 20 kHz – 100 kHz) untuk mempercepat reaksi kimia. Dalam medium cair atau semi-padat, gelombang ini menyebabkan kavitasi yang menghasilkan energi tinggi secara lokal. Ultrasound-assisted synthesis adalah bagian dari green chemistry modern karena memungkinkan sintesis senyawa secara cepat, efisien, bersih, dan berkelanjutan. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi fisik sederhana dapat menggantikan proses kimia yang boros dan berbahaya. Penggunaan ultrasonik dapat menggantikan pemanasan konvensional, tanpa pelarut berbahaya, dan menghasilkan produk berkualitas dalam waktu singkat. Sebagai bagian dari FKIP UNS tanggung jawab utama saya bukan hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi juga mencetak pendidik profesional yang inovatif dan berintegritas. Oleh karena itu, saya telah mengintegrasikan hasil penelitian dalam pembelajaran mata kuliah Kimia Organik. Integrasi hasil penelitian ke dalam pembelajaran mata kuliah Kimia Organik sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memperkaya konten perkuliahan, mengembangkan pemahaman konseptual, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan riset mahasiswa, sehingga dapat mendorong kemandirian belajar dan minat meneliti. tantangan semakin kompleks ke depan; perubahan iklim, keterbatasan sumber daya, hingga perkembangan teknologi digital yang cepat. Maka, pendidikan kimia harus menjadi humanistik, tidak sekadar transfer konten, berbasis keterkaitan antara ilmu dan realitas sosial, dan didukung oleh riset yang relevan, kolaboratif, dan berdampak. Saya percaya bahwa melalui pendidikan kimia yang kuat, kita tidak hanya membentuk guru, tetapi juga membentuk agen perubahan masa depan.