Pidato Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ir. Retno Wulan Damayanti., S.T., M.T.
Judul Buku : Pidato Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ir. Retno Wulan Damayanti., S.T., M.T., "Harmonisasi Manusia dan Teknologi untuk Manajemen Proyek yang Berkelanjutan." (preorder)
Author : Prof. Dr. Ir. Retno Wulan Damayanti., S.T., M.T.
Publisher : UNS Press
Bulan / Tahun Terbit : Januari / 2025
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : Digital (PDF)
ABSTRACT SINGKAT :
Perjalanan peradaban manusia telah menunjukkan bagaimana hasrat untuk melampaui batasan mendorong terciptanya inovasi teknologi yang mengubah cara pengelolaan proyek-proyek besar. Hal ini terlihat dari perbandingan pembangunan Monas yang membutuhkan waktu 14 tahun (1961-1975) dengan Thamrin Nine Tower 1 Jakarta yang hanya memerlukan 4 tahun (2017-2021). Dalam bidang antariksa, SpaceX telah mengembangkan teknologi roket yang dapat digunakan kembali, membuktikan bahwa imajinasi manusia dapat menjadi kenyataan melalui inovasi teknologi. Kompleksitas dalam manajemen proyek modern terdiri dari tiga aspek utama: struktural, sosial, dan emergent. Kompleksitas struktural berkaitan dengan tantangan teknis dan organisasi proyek, seperti yang terlihat dalam pembangunan Green Building Pertamina Energy Tower yang mengintegrasikan berbagai teknologi berkelanjutan. Kompleksitas sosial menyangkut aspek manusia dan pemangku kepentingan, seperti dalam proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang melibatkan tantangan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dan negosiasi dengan pemilik lahan. Sementara kompleksitas emergent berkaitan dengan dinamika perubahan sistem, seperti yang terjadi dalam pengembangan kawasan industri 4.0 di Batam.
Author : Prof. Dr. Ir. Retno Wulan Damayanti., S.T., M.T.
Publisher : UNS Press
Bulan / Tahun Terbit : Januari / 2025
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : Digital (PDF)
ABSTRACT SINGKAT :
Perjalanan peradaban manusia telah menunjukkan bagaimana hasrat untuk melampaui batasan mendorong terciptanya inovasi teknologi yang mengubah cara pengelolaan proyek-proyek besar. Hal ini terlihat dari perbandingan pembangunan Monas yang membutuhkan waktu 14 tahun (1961-1975) dengan Thamrin Nine Tower 1 Jakarta yang hanya memerlukan 4 tahun (2017-2021). Dalam bidang antariksa, SpaceX telah mengembangkan teknologi roket yang dapat digunakan kembali, membuktikan bahwa imajinasi manusia dapat menjadi kenyataan melalui inovasi teknologi. Kompleksitas dalam manajemen proyek modern terdiri dari tiga aspek utama: struktural, sosial, dan emergent. Kompleksitas struktural berkaitan dengan tantangan teknis dan organisasi proyek, seperti yang terlihat dalam pembangunan Green Building Pertamina Energy Tower yang mengintegrasikan berbagai teknologi berkelanjutan. Kompleksitas sosial menyangkut aspek manusia dan pemangku kepentingan, seperti dalam proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang melibatkan tantangan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dan negosiasi dengan pemilik lahan. Sementara kompleksitas emergent berkaitan dengan dinamika perubahan sistem, seperti yang terjadi dalam pengembangan kawasan industri 4.0 di Batam.