POTENSI SENYAWA BIOAKTIF ALAMI SEBAGAI ALTERNATIF OBAT ANTI TUBERKULOSIS: Upaya Pencegahan Terjadinya MDR-TB (preorder)

Gambar Produk Gambar Produk
Judul Buku : POTENSI SENYAWA BIOAKTIF ALAMI SEBAGAI ALTERNATIF OBAT ANTI TUBERKULOSIS: Upaya Pencegahan Terjadinya MDR-TB (preorder)
Author : Yusup Subagio Sutanto & Agnes Sri Harti
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-928-8 (PDF) & 978-602-397-927-1
Bulan / Tahun Terbit : Maret / 2024
Jumlah Halaman : 140 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : Digital (PDF) & HVS (70 gsm)

Sinopsis :
Tuberkulosis (TB) sebagai global emergency merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MTB). Pengobatan TB relatif lama karena keunikan dari MTB yang berdampak timbulnya kasus MDR-TB akibat resistensi kuman terhadap OAT. Salah satu upaya pencegahan TB dapat dilakukan melalui pengobatan TB yang tepat serta melalui pengembangan potensi senyawa bioaktif berbasis bahan alam atau galenik yang berlimpah di Indonesia diantaranya seromukoid bekicot; kitosan hasil derivatisasi kitin yang terdapat kulit Crustaceae yaitu udang, kepiting; dan polisakarida ekstrak kulit durian. Senyawa bioaktif dalam seromukoid dan kitosan dapat memacu fungsi imunitas seluler yaitu proliferasi limfosit dan produksi reactive oxygen intermediated makrofag. Senyawa bioaktif ekstrak polisakarida kulit durian (Durio zibethinus L.) mengandung asam D-galakturonat yang bersifat anti microbial terhadap MTB maupun non-MTB. MTB memainkan peranan penting dalam dalam regulasi homeostasis dan patogenesis TB terkait penghambatan imunitas yang dimediasi sel penghasil sitokin antara lain IFN Gamma, IL-4 secara in vivo. Oleh karena itu pengembangan potensi senyawa bioaktif berbasis bahan alam sebagai antimikrobial, bioimunostimulator dan bioimunomodulator yang mampu mengubah aktivitas sistem imun tubuh dengan dinamisasi regulasi sel-sel sistem imun seperti sitokin diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap infeksi mikroba patogen intraseluler khususnya MTB sebagai upaya pencegahan terjadinya MDR-TB.