Kuliner Tradisional Solo Identitas Budaya Lokal (preorder)

Gambar Produk Gambar Produk
Judul Buku : Kuliner Tradisional Solo Identitas Budaya Lokal (preorder)
Author : Djono
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-933-2
Bulan / Tahun Terbit : Januari / 2024
Jumlah Halaman : 82 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS (70 gsm)

Sinopsis :
Surakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa sekaligus sebagai pusat pemerintahan tradisional, telah menjadikan kota ini memiliki kontribusi perkembangan kuliner Nusantara. Surakarta memiliki khasanah kuliner yang sangat beragam. Pengaruh kuliner dari Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran, pengaruh kuliner dari Masyarakat Tionghoa, Belanda serta kuliner di Surakarta muncul dari keprihatinan Masyarakat akan susahnya memperoleh bahan makanan yang bergizi. Saat ini para generasi Z tidak paham akan asal-usul Sejarah makanan yang tiap hari mereka nikmati dan makanan tradisional sudah banyak ditinggalkan oleh generasi sekarang. Kuliner local khas kota Solo selain memiliki cita rasa yang unik serta lezat, penyajiannya juga memiliki keunikan yang menarik membuat kekhasan pada suatu tempat. Dengan adanya kekayaan kuliner local menjadikan kota mempunyai daya tarik tersendiri . Kota Surakarta merupakan memiliki kekayaan kuliner khas yang yang menarik untuk dikembangkan. Surakarta memiliki banyak ciri khas pada setiap kulinernya sehingga bisa dijadikan kekuatan untuk membangun jiwa nasionalisme siswa. Salah satu bentuk dari internalisasi nilai-nilai budaya lokal yang dapat diterapkan untuk siswa melalui pembelajaran sejarah di sekolah. Kegiatan mengenalkan kuliner khas solo kepada siswa perlu memiliki pedoman dan arahan yang jelas. Dalam proses pembelajaran sejarah dan budaya dapat menggunakan informasi-informasi yang berasal dari manusia, benda, dan lingkungan sebagai sumber utama. Hal ini bertujuan untuk memperolah pemahaman siswa tentang konsep dan prinsip mengenai sejarah dan budaya sehingga dapat berkontribusi dalam dunia perkembangan teknologi, ekonomi dan sosial. Lebih lanjut, pendidikan budaya lokal melestarikan unsur keberlanjutan dan keterhubungan siswa dengan pengalaman sejarah dan budaya mereka; mendukung siswa dalam menggunakan pengalaman sejarah untuk mendesain masa depan; serta ikut memajukan warisan budaya lokal dalam kancah nasional. Pedidikan warisan budaya lokal bisa dikembangkan ke dalam kurikulum muatan lokal mata pelajaran sejara huntuk mendukung kompetensi inti dan kompetensi dasar.