Indonesia Dalam Narasi (preorder)
Judul Buku : Indonesia Dalam Narasi (preorder)
Author : M. Widiantari
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-913-4
Bulan / Tahun Terbit : Januari / 2024
Jumlah Halaman : 253 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS (70 gsm)
Sinopsis :
Memandang Indonesia dari berbagai perspektif bagaikan merajut kain tenun menggunakan benang dengan berbagai warna. Semakin banyak perspektif, semakin banyak warna. Era media sosial yang memungkinkan setiap orang memproduksi dan menyebarkan pesannya sendiri sebagaimana media massa pada umumnya, membuat rupa-rupa perspektif dapat kita akses untuk memperkaya cakrawala pandang kita. Maka memandang Indonesia melalui layar kecil media sosial bisa dikatakan cukup representatif, meski riuhnya seringkali menuntut kewaspadaan tersendiri. Era internet memang membuat dunia komunikasi mengalami revolusi besar-besaran yang ditandai dengan semakin mudahnya manusia terhubung dengan manusia lain, menembus hambatan fisik, jarak, dan waktu. Kita menjadi sangat terbiasa dengan semburan informasi baik yang kita butuhkan bahkan yang tak kita butuhkan. Berbagai informasi yang berserakan di media sosial seperti potongan-potongan peristiwa membentuk mozaik cantik yang mencerminkan gambaran utuh tentang dunia. Buku ini berisi kumpulan utas di media sosial Twitter yang berisi perspektif penulis mengenai berbagai persoalan di dalam negeri. Sebagai pemilik akun dengan followers diatas 36 ribu, rasanya sayang kalau tidak memanfaatkan akun untuk berbagi perspektif. Puluhan utas yang sudah ditulis sejak 2019 ini sengaja dibukukan agar pemikiran-pemikiran kritis yang pernah dihasilkan tak hilang sia-sia. .
Author : M. Widiantari
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-913-4
Bulan / Tahun Terbit : Januari / 2024
Jumlah Halaman : 253 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS (70 gsm)
Sinopsis :
Memandang Indonesia dari berbagai perspektif bagaikan merajut kain tenun menggunakan benang dengan berbagai warna. Semakin banyak perspektif, semakin banyak warna. Era media sosial yang memungkinkan setiap orang memproduksi dan menyebarkan pesannya sendiri sebagaimana media massa pada umumnya, membuat rupa-rupa perspektif dapat kita akses untuk memperkaya cakrawala pandang kita. Maka memandang Indonesia melalui layar kecil media sosial bisa dikatakan cukup representatif, meski riuhnya seringkali menuntut kewaspadaan tersendiri. Era internet memang membuat dunia komunikasi mengalami revolusi besar-besaran yang ditandai dengan semakin mudahnya manusia terhubung dengan manusia lain, menembus hambatan fisik, jarak, dan waktu. Kita menjadi sangat terbiasa dengan semburan informasi baik yang kita butuhkan bahkan yang tak kita butuhkan. Berbagai informasi yang berserakan di media sosial seperti potongan-potongan peristiwa membentuk mozaik cantik yang mencerminkan gambaran utuh tentang dunia. Buku ini berisi kumpulan utas di media sosial Twitter yang berisi perspektif penulis mengenai berbagai persoalan di dalam negeri. Sebagai pemilik akun dengan followers diatas 36 ribu, rasanya sayang kalau tidak memanfaatkan akun untuk berbagi perspektif. Puluhan utas yang sudah ditulis sejak 2019 ini sengaja dibukukan agar pemikiran-pemikiran kritis yang pernah dihasilkan tak hilang sia-sia. .
