Bakso Kambing Talas
Judul Buku : Bakso Kambing Talas (preorder)
Author : Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa, Lilik Retna Kartikasari, Winny Swastike, & Bayu Setya Hertanto
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-888-5 & 978-602-397-889-2 (PDF)
Bulan / Tahun Terbit : Juni / 2021
Jumlah Halaman : 160 halaman
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : HVS (70 gsm) & PDF (Digital)
Sinopsis :
Daging merupakan sumber pangan hewani yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Daging kambing mempunyai nilai nutrien yang baik sebagai sumber protein dan asam amino, zat besi, serta kolesterol (30 dan 60 mg/100 g). Daging kambing dikenal karena ciri-cirinya yang hampir sama dengan daging sapi dengan serat lebih kecil, mempunyai perbandingan lemak jenuh dan tak jenuh seimbang, tetapi memiliki bau khas goaty (prengus) dan timbunan lemak banyak pada serat daging. Salah satu olahan daging yaitu bakso yang merupakan makanan yang digemari diberbagai kalangan masyarakat antara lain karena bakso mempunyai cita rasa atau flavour yang lezat dan tekstur yang kenyal. Bakso diproduksi dari bahan utama yaitu daging yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan bumbu, tepung, dan kemudian dibentuk bola-bola kecil lalu dimasak dalam air mendidih. Formula bakso ‘akan menentukan kualitas bakso yang dihasilkan. Bahan baku utama dalam pembuatan bakso adalah daging dan bahan tambahan lainnya, ‘seperti tepung sebagai bahan pengisi (filler), bumbu (garam, bawang merah, bawang putih, merica), Sodium Tripolyposphat (STPP), air es, dan bumbu-bumbu penyedap. Penggunaan filler dalam produksi bakso penting karena berfungsi untuk memperbaiki stabilitas emulsi, mempertahankan kelembapan, meningkatkan kemampuan mengikat air dan mereduksi penyusutan selama proses pemasakan, memperbaiki sifat irisan, meningkatkan cita rasa, dan mengurangi biaya produksi. Salah satu bahan pengisi yang dapat digunakan adalah tepung talas. Talas mengandung karbohidrat dua kali lipat dibanding kentang dengan nilai energi 135 kkal per 100 g dan protein sekitar 11% berdasarkan berat kering. Selain itu, talas merupakan tanaman sebagai sumber pangan fungsional yang mengandung fitokimia dan vitamin C dengan aktivitas antioksidan, antikanker, anti jamur, menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung coroner. Pati yang bersumber dari talas juga berpotensi sebagai prebiotik untuk kesehatan usus. Produk bakso memiliki potensi besar untuk dijadikan bisnis karena usaha ini banyak diminati oleh para pengusaha karena selain adanya permintaan dan usaha ini dapat dikerjakan dengan skala indutri kecil atau rumah tangga, sehingga tidak membutuhkan modal yang besar dan peralatan yang canggih. Faktor inilah yang menyebabkan para penjual bakso tersebar di setiap daerah dengan keragaman dalam menjualnya. Usaha bakso sebagai salah satu usaha kuliner berkembang dengan baik jika pengusaha terus melakukan inovasi baik produk maupun pelayananya, termasuk jika ingin merintis usaha bakso talas.
Author : Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa, Lilik Retna Kartikasari, Winny Swastike, & Bayu Setya Hertanto
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-888-5 & 978-602-397-889-2 (PDF)
Bulan / Tahun Terbit : Juni / 2021
Jumlah Halaman : 160 halaman
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : HVS (70 gsm) & PDF (Digital)
Sinopsis :
Daging merupakan sumber pangan hewani yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Daging kambing mempunyai nilai nutrien yang baik sebagai sumber protein dan asam amino, zat besi, serta kolesterol (30 dan 60 mg/100 g). Daging kambing dikenal karena ciri-cirinya yang hampir sama dengan daging sapi dengan serat lebih kecil, mempunyai perbandingan lemak jenuh dan tak jenuh seimbang, tetapi memiliki bau khas goaty (prengus) dan timbunan lemak banyak pada serat daging. Salah satu olahan daging yaitu bakso yang merupakan makanan yang digemari diberbagai kalangan masyarakat antara lain karena bakso mempunyai cita rasa atau flavour yang lezat dan tekstur yang kenyal. Bakso diproduksi dari bahan utama yaitu daging yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan bumbu, tepung, dan kemudian dibentuk bola-bola kecil lalu dimasak dalam air mendidih. Formula bakso ‘akan menentukan kualitas bakso yang dihasilkan. Bahan baku utama dalam pembuatan bakso adalah daging dan bahan tambahan lainnya, ‘seperti tepung sebagai bahan pengisi (filler), bumbu (garam, bawang merah, bawang putih, merica), Sodium Tripolyposphat (STPP), air es, dan bumbu-bumbu penyedap. Penggunaan filler dalam produksi bakso penting karena berfungsi untuk memperbaiki stabilitas emulsi, mempertahankan kelembapan, meningkatkan kemampuan mengikat air dan mereduksi penyusutan selama proses pemasakan, memperbaiki sifat irisan, meningkatkan cita rasa, dan mengurangi biaya produksi. Salah satu bahan pengisi yang dapat digunakan adalah tepung talas. Talas mengandung karbohidrat dua kali lipat dibanding kentang dengan nilai energi 135 kkal per 100 g dan protein sekitar 11% berdasarkan berat kering. Selain itu, talas merupakan tanaman sebagai sumber pangan fungsional yang mengandung fitokimia dan vitamin C dengan aktivitas antioksidan, antikanker, anti jamur, menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung coroner. Pati yang bersumber dari talas juga berpotensi sebagai prebiotik untuk kesehatan usus. Produk bakso memiliki potensi besar untuk dijadikan bisnis karena usaha ini banyak diminati oleh para pengusaha karena selain adanya permintaan dan usaha ini dapat dikerjakan dengan skala indutri kecil atau rumah tangga, sehingga tidak membutuhkan modal yang besar dan peralatan yang canggih. Faktor inilah yang menyebabkan para penjual bakso tersebar di setiap daerah dengan keragaman dalam menjualnya. Usaha bakso sebagai salah satu usaha kuliner berkembang dengan baik jika pengusaha terus melakukan inovasi baik produk maupun pelayananya, termasuk jika ingin merintis usaha bakso talas.