Buku Ajar Pelatihan USG Obstetri Dasar Terbatas Untuk Dokter di Layanan Primer
Judul Buku : Buku Ajar Pelatihan USG Obstetri Dasar Terbatas (preorder)
Untuk Dokter di Layanan Primer
Author : Muhammad Adrianes Bachnas, dkk.
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-837-3
Bulan / Tahun Terbit : Desember / 2022
Jumlah Halaman : 85 halaman
Panjang x Lebar Buku : 18,2 x 25,7 cm
Kertas : HVS 70 gsm
Sinopsis :
Guna tercapainya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi sesuai dengan harapan, maka diperlukan strategi yang jitu. Peran dan kapasitas Dokter di Layanan Primer dalam persiapan kehamilan, pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan menjadi kunci penting dalam strategi ini. Diperlukan penguasaan keilmuan serta keterampilan klinis di bidang obstetri maupun problem medis non-obstetri untuk dapat mendeteksi awal kehamilan dengan risiko tinggi untuk kemudian melakukan tata laksana awal dan rujukan terencana sehingga dapat dilakukan pengelolaan kolaboratif dengan Layanan Rujukan Tingkat Lanjut sebelum terjadinya komplikasi berat maupun kematian. Ultrasonografi sebagai salah satu modalitas pemeriksaan penunjang dalam kehamilan dapat membantu Dokter untuk mengetahui kondisi-kondisi abnormal yang sulit ditentukan secara pasti dengan pemeriksaan fisik, misal: kesalahan penentuan umur kehamilan dan perkiraan lahir dari hari pertama menstruasi terakhir, kehamilan ektopik, plasenta previa, pertumbuhan janin terhambat, dan sebagainya. Berbeda dengan pemeriksaan USG spesialistik oleh seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, pemeriksaan USG Obstetri Dasar Terbatas oleh seorang Dokter di Layanan Primer bertujuan untuk melakukan skrining awal kondisi abnormal untuk kemudian dilakukan rujukan dan penentuan diagnosis di Layanan Sekunder maupun Tersier. Dengan demikian, kasus-kasus kehamilan bermasalah akan dengan cepat tertangkap dan terkelola dengan baik melalui kolaborasi jalur rujukan yang sistematis, sebelum terjadi kematian ibu maupun janin. Perbedaan tujuan tersebut juga memudahkan dalam proses pencapaian kompetensi (kurva pembelajaran yang lebih singkat dan tidak diperlukan variasi kasus yang beragam). Teknis pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan enam langkah yang dilakukan secara sistematis sesuai standar internasional untuk mendapatkan dua belas item hasil pemeriksaan dengan waktu periksa yang sangat singkat. Dengan penguasaan kompetensi ini maka diharapkan peran Dokter di Layanan Primer dalam KIA yang telah diintegrasikan cakupannya dalam Buku KIA revisi terbaru khususnya di Trimester 1 dan 3 menjadi optimal dalam mendukung upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi, dengan tidak meninggalkan Keseluruhan Aspek Penapisan Faktor Risiko melalui Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, dan Pemeriksaan Penunjang lain selain Ultrasonografi; serta Pertolongan Persalinan dan Pasca Salin bagi Ibu dan Bayi yang aman dan berkualitas..
Author : Muhammad Adrianes Bachnas, dkk.
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-837-3
Bulan / Tahun Terbit : Desember / 2022
Jumlah Halaman : 85 halaman
Panjang x Lebar Buku : 18,2 x 25,7 cm
Kertas : HVS 70 gsm
Sinopsis :
Guna tercapainya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi sesuai dengan harapan, maka diperlukan strategi yang jitu. Peran dan kapasitas Dokter di Layanan Primer dalam persiapan kehamilan, pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan menjadi kunci penting dalam strategi ini. Diperlukan penguasaan keilmuan serta keterampilan klinis di bidang obstetri maupun problem medis non-obstetri untuk dapat mendeteksi awal kehamilan dengan risiko tinggi untuk kemudian melakukan tata laksana awal dan rujukan terencana sehingga dapat dilakukan pengelolaan kolaboratif dengan Layanan Rujukan Tingkat Lanjut sebelum terjadinya komplikasi berat maupun kematian. Ultrasonografi sebagai salah satu modalitas pemeriksaan penunjang dalam kehamilan dapat membantu Dokter untuk mengetahui kondisi-kondisi abnormal yang sulit ditentukan secara pasti dengan pemeriksaan fisik, misal: kesalahan penentuan umur kehamilan dan perkiraan lahir dari hari pertama menstruasi terakhir, kehamilan ektopik, plasenta previa, pertumbuhan janin terhambat, dan sebagainya. Berbeda dengan pemeriksaan USG spesialistik oleh seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, pemeriksaan USG Obstetri Dasar Terbatas oleh seorang Dokter di Layanan Primer bertujuan untuk melakukan skrining awal kondisi abnormal untuk kemudian dilakukan rujukan dan penentuan diagnosis di Layanan Sekunder maupun Tersier. Dengan demikian, kasus-kasus kehamilan bermasalah akan dengan cepat tertangkap dan terkelola dengan baik melalui kolaborasi jalur rujukan yang sistematis, sebelum terjadi kematian ibu maupun janin. Perbedaan tujuan tersebut juga memudahkan dalam proses pencapaian kompetensi (kurva pembelajaran yang lebih singkat dan tidak diperlukan variasi kasus yang beragam). Teknis pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan enam langkah yang dilakukan secara sistematis sesuai standar internasional untuk mendapatkan dua belas item hasil pemeriksaan dengan waktu periksa yang sangat singkat. Dengan penguasaan kompetensi ini maka diharapkan peran Dokter di Layanan Primer dalam KIA yang telah diintegrasikan cakupannya dalam Buku KIA revisi terbaru khususnya di Trimester 1 dan 3 menjadi optimal dalam mendukung upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi, dengan tidak meninggalkan Keseluruhan Aspek Penapisan Faktor Risiko melalui Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, dan Pemeriksaan Penunjang lain selain Ultrasonografi; serta Pertolongan Persalinan dan Pasca Salin bagi Ibu dan Bayi yang aman dan berkualitas..