BUKU AJAR KEGAWATDARURATAN NEURO-OPTHALMIC
Judul Buku : BUKU AJAR KEGAWATDARURATAN NEURO-OPTHALMIC
Author : Raden Andi Ario Tedjo
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-751-2 (PDF)
Bulan / Tahun Terbit : Desember / 2022
Jumlah Halaman :65 halaman
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : PDF (Digital)
Sinopsis :
Kedaruratan neuro-oftalmik adalah gejala neuro-oftalmik pada pasien yang jika tidak diidentifikasi dan diobati segera dapat menyebabkan morbiditas atau mortalitas yang signifikan. Pada buku ini, penulis mendefinisikan keadaan darurat sebagai kondisi apapun yang memerlukan evaluasi dalam waktu 24 jam, seringkali melalui rujukan IGD. Misalnya, diagnosis banding untuk pasien dengan neuropati optik retrobulbar yaitu (berdasarkan kegawatan), optic nerve sheath meningioma, neuritis optik, dan giant cell arteritis (GCA). Selain itu, sebagian besar pasien tidak datang membawa diagnosis, melainkan dengan gejala dan tanda yang menunjukkan kondisi ini. Oleh karena itu, buku ini diharapkan dapat membahas gejala penglihatan akut dan diplopia, yang meliputi penyebab, pemeriksaan, dan penanganannya. Penulis berharap buku ini dapat membantu para dokter spesialis neurologi, mahasiswa PPDS, dokter umum praktik, dan penyedia layanan kesehatan lainnya untuk membangun kerangka kerja dalam penanganan pasien dengan kedaruratan neuro-oftalmik.
Author : Raden Andi Ario Tedjo
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 0
ISBN : 978-602-397-751-2 (PDF)
Bulan / Tahun Terbit : Desember / 2022
Jumlah Halaman :65 halaman
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm
Kertas : PDF (Digital)
Sinopsis :
Kedaruratan neuro-oftalmik adalah gejala neuro-oftalmik pada pasien yang jika tidak diidentifikasi dan diobati segera dapat menyebabkan morbiditas atau mortalitas yang signifikan. Pada buku ini, penulis mendefinisikan keadaan darurat sebagai kondisi apapun yang memerlukan evaluasi dalam waktu 24 jam, seringkali melalui rujukan IGD. Misalnya, diagnosis banding untuk pasien dengan neuropati optik retrobulbar yaitu (berdasarkan kegawatan), optic nerve sheath meningioma, neuritis optik, dan giant cell arteritis (GCA). Selain itu, sebagian besar pasien tidak datang membawa diagnosis, melainkan dengan gejala dan tanda yang menunjukkan kondisi ini. Oleh karena itu, buku ini diharapkan dapat membahas gejala penglihatan akut dan diplopia, yang meliputi penyebab, pemeriksaan, dan penanganannya. Penulis berharap buku ini dapat membantu para dokter spesialis neurologi, mahasiswa PPDS, dokter umum praktik, dan penyedia layanan kesehatan lainnya untuk membangun kerangka kerja dalam penanganan pasien dengan kedaruratan neuro-oftalmik.
