PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Merevitalisasi Kearifan Lokal dan Nilai-Nilai Modal Sosial Masyarakat
Judul Buku : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Merevitalisasi Kearifan Lokal dan Nilai-Nilai Modal Sosial Masyarakat
Author : Agung Wibowo, Suwarto, Eny Lestari & Rahayu.
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 75.000
ISBN : 978-602-397-735-2
Bulan / Tahun Terbit : November / 2022
Jumlah Halaman : 247 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS 70 gsm
Sinopsis :
Kearifan merupakan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah kecerdasan manusia yang dapat digunakan oleh sesamanya sebagai sarana pencerdasan pula. Kearifan dihasilkan dari proses pemikiran dan pengambilan keputusan yang bijaksana, tidak merugikan semua pihak, serta bermanfaat bagi siapa pun yang tersapa oleh kearifan itu. Kearifan lokal budaya Jawa, misalnya merupakan wujud kecerdasan yang dihasilkan oleh pengalaman hidup masyarakat Jawa sendiri, bukan oleh hidup bangsa atau suku lain. Dengan demikian, mempelajari dan menghayati budayanya sendiri akan menghasilkan kecerdasan bagi para pelakunya, Kearifan lokal yang berkembang di masyarakat terdapat dua bentuk. Pertama, kearifan lokal nyata (tangible) tercakup di dalamnya sistem nilai, tata cara, berbagai ketentuan yang tertuang dalam catatan tertulis, kitab, primbon, kalender dan sebagainya. Kedua, kearifan lokal tidak berwujud (intangible) dapat dicontohkan seperti petuah yang disampaikan secara verbal, berupa nyanyian, kidung, nilai-nilai sosial dan sebagainya. Modal sosial sebagai salah satu modal dalam pembangunan mempunyai peran yang sangat penting. Modal sosial merupakan sumberdaya sosial yang dapat dipandang sebagai investasi untuk mendapatkan sumberdaya baru dalam masyarkat. Modal sosial dalam pembangunan manusia mempunyai pengaruh yang besar sebab beberapa dimensi pembangunan manusia sangat dipengaruhi oleh modal sosial, diantaranya adalah kemampuan untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan bersama, mendorong perubahan cepat dalam masyarakat, menumbuhkan kesadaran kolektif untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencari peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan. Pemberdayaan masyarakat melalui revbitalisasi kearifan lokal dan modal sosial merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan. pemberdayaan masyarakat sebagai upaya yang disengaja untuk memfasilitasi masyarakat lokal dalam merencanakan, memutuskan dan mengelola sumberdaya lokal yang dimiliki melalui collective action dan networking sehingga pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan sosial”.
Author : Agung Wibowo, Suwarto, Eny Lestari & Rahayu.
Publisher : UNS Press
Harga : Rp 75.000
ISBN : 978-602-397-735-2
Bulan / Tahun Terbit : November / 2022
Jumlah Halaman : 247 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : HVS 70 gsm
Sinopsis :
Kearifan merupakan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah kecerdasan manusia yang dapat digunakan oleh sesamanya sebagai sarana pencerdasan pula. Kearifan dihasilkan dari proses pemikiran dan pengambilan keputusan yang bijaksana, tidak merugikan semua pihak, serta bermanfaat bagi siapa pun yang tersapa oleh kearifan itu. Kearifan lokal budaya Jawa, misalnya merupakan wujud kecerdasan yang dihasilkan oleh pengalaman hidup masyarakat Jawa sendiri, bukan oleh hidup bangsa atau suku lain. Dengan demikian, mempelajari dan menghayati budayanya sendiri akan menghasilkan kecerdasan bagi para pelakunya, Kearifan lokal yang berkembang di masyarakat terdapat dua bentuk. Pertama, kearifan lokal nyata (tangible) tercakup di dalamnya sistem nilai, tata cara, berbagai ketentuan yang tertuang dalam catatan tertulis, kitab, primbon, kalender dan sebagainya. Kedua, kearifan lokal tidak berwujud (intangible) dapat dicontohkan seperti petuah yang disampaikan secara verbal, berupa nyanyian, kidung, nilai-nilai sosial dan sebagainya. Modal sosial sebagai salah satu modal dalam pembangunan mempunyai peran yang sangat penting. Modal sosial merupakan sumberdaya sosial yang dapat dipandang sebagai investasi untuk mendapatkan sumberdaya baru dalam masyarkat. Modal sosial dalam pembangunan manusia mempunyai pengaruh yang besar sebab beberapa dimensi pembangunan manusia sangat dipengaruhi oleh modal sosial, diantaranya adalah kemampuan untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan bersama, mendorong perubahan cepat dalam masyarakat, menumbuhkan kesadaran kolektif untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencari peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan. Pemberdayaan masyarakat melalui revbitalisasi kearifan lokal dan modal sosial merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan. pemberdayaan masyarakat sebagai upaya yang disengaja untuk memfasilitasi masyarakat lokal dalam merencanakan, memutuskan dan mengelola sumberdaya lokal yang dimiliki melalui collective action dan networking sehingga pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan sosial”.