Teori Relativitas Khusus
Judul Buku : Teori Relativitas Khusus
Author : Dwi Teguh Rahardjo
Publisher : UNS Press
Harga :
ISBN : 978-602-397-730-7
Bulan / Tahun Terbit : September / 2022
Jumlah Halaman : 131 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : Digital (PDF)
Sinopsis :
Pengetahuan tentang pergerakkan benda-benda berukuran skala besar (bukan skala atomik) yang mempunyai kecepatan tinggi yang mendekati kecepatan cahaya disebut Teori Relativitas Khusus. Makna kata khusus pada Teori Relativitas Khusus, karena hanya berlaku pada kerangka acuan inersial, yaitu kerangka acuan yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap relatif terhadap kerangka acuan yang lain. Teori Relativitas Khusus dicetuskan pertama kali oleh Albert Einstein tahun 1905 yang dirangkum dalam dua postulat, yaitu hukum fisika mempunyai bentuk matematis yang sama di dalam kerangka acuan inersial dan kelajuan cahaya di dalam ruang hampa akan selalu sama menurut semua pengamat dan tidak bergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamatnya (di kerangka acuan inersial), di mana tidak ada benda bermassa yang dapat bergerak menyamai kecepatan cahaya. Pada Teori Relativitas Khusus, dimensi ruang dan waktu tidak mutlak tetapi merupakan fenomena yang relatif, benda dikatakan diam atau bergerak adalah juga relatif dan bergantung pada pengamat (peran pengamat sangat penting karena dapat mempengaruhi suatu peristiwa). Teori Relativitas Khusus memunculkan beberapa dampak yaitu kejadian keserempakkan itu relatif, pemuluran waktu, kontraksi panjang, kesamaan massa dan energi, pemuaian massa, dan efek Doppler cahaya.
Author : Dwi Teguh Rahardjo
Publisher : UNS Press
Harga :
ISBN : 978-602-397-730-7
Bulan / Tahun Terbit : September / 2022
Jumlah Halaman : 131 halaman
Panjang x Lebar Buku : 16 x 25 cm
Kertas : Digital (PDF)
Sinopsis :
Pengetahuan tentang pergerakkan benda-benda berukuran skala besar (bukan skala atomik) yang mempunyai kecepatan tinggi yang mendekati kecepatan cahaya disebut Teori Relativitas Khusus. Makna kata khusus pada Teori Relativitas Khusus, karena hanya berlaku pada kerangka acuan inersial, yaitu kerangka acuan yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap relatif terhadap kerangka acuan yang lain. Teori Relativitas Khusus dicetuskan pertama kali oleh Albert Einstein tahun 1905 yang dirangkum dalam dua postulat, yaitu hukum fisika mempunyai bentuk matematis yang sama di dalam kerangka acuan inersial dan kelajuan cahaya di dalam ruang hampa akan selalu sama menurut semua pengamat dan tidak bergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamatnya (di kerangka acuan inersial), di mana tidak ada benda bermassa yang dapat bergerak menyamai kecepatan cahaya. Pada Teori Relativitas Khusus, dimensi ruang dan waktu tidak mutlak tetapi merupakan fenomena yang relatif, benda dikatakan diam atau bergerak adalah juga relatif dan bergantung pada pengamat (peran pengamat sangat penting karena dapat mempengaruhi suatu peristiwa). Teori Relativitas Khusus memunculkan beberapa dampak yaitu kejadian keserempakkan itu relatif, pemuluran waktu, kontraksi panjang, kesamaan massa dan energi, pemuaian massa, dan efek Doppler cahaya.
