Evaluasi Tahap lanjut Pasien dengan Gangguan Memori dan Demensia (preorder).
Author : Ira Ristinawati. Publisher : UNS Press. Harga : Rp 0. ISBN : -. Bulan / Tahun Terbit : Oktober / 2022. Jumlah Halaman : 68 halaman. Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm. Kertas : HVS 70 gsm.
Judul Buku : Evaluasi Tahap lanjut Pasien dengan Gangguan Memori dan Demensia (preorder).
Author : Ira Ristinawati.
Publisher : UNS Press.
Harga : Rp 0.
ISBN : -.
Bulan / Tahun Terbit : Oktober / 2022.
Jumlah Halaman : 68 halaman.
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm.
Kertas : HVS 70 gsm.
Sinopsis :
Terkadang evaluasi dari kehilangan ingatan dilakukan di ruang rawat inap di rumah sakit. Beberapa hal lebih mudah dicapai di rumah sakit, dan hal-hal lain lebih sulit. Biasanya lebih mudah menemukan waktu untuk berbicara dengan anggota keluarga, dan mungkin juga lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dan pencitraan di rumah sakit. Namun, lebih sulit untuk melihat pasien dalam kondisi kognitif terbaiknya. Biasanya, pengaturan rawat inap saja akan membuat pasien disorientasi dan bingung, bahkan terlepas dari penyakit atau prosedur yang mereka jalani di rumah sakit. Karena itu, berada di rumah sakit adalah tempat yang baik untuk memulai evaluasi dari kehilangan ingatan, tetapi evaluasi harus mencakup kunjungan rawat jalan sehingga dokter memiliki kesempatan untuk melihat pasien dalam kemampuan kognitif terbaiknya. Kita harus berhati-hati dalam mendiagnosis pasien dengan kehilangan ingatan atau demensia karena melihat mereka hanya dalam pengaturan rawat inap. Buku ini akan menguraikan dengan jelas evaluasi tahap lanjut pasien dengan gangguan memori dan demensia.
Author : Ira Ristinawati.
Publisher : UNS Press.
Harga : Rp 0.
ISBN : -.
Bulan / Tahun Terbit : Oktober / 2022.
Jumlah Halaman : 68 halaman.
Panjang x Lebar Buku : 14,8 x 21 cm.
Kertas : HVS 70 gsm.
Sinopsis :
Terkadang evaluasi dari kehilangan ingatan dilakukan di ruang rawat inap di rumah sakit. Beberapa hal lebih mudah dicapai di rumah sakit, dan hal-hal lain lebih sulit. Biasanya lebih mudah menemukan waktu untuk berbicara dengan anggota keluarga, dan mungkin juga lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dan pencitraan di rumah sakit. Namun, lebih sulit untuk melihat pasien dalam kondisi kognitif terbaiknya. Biasanya, pengaturan rawat inap saja akan membuat pasien disorientasi dan bingung, bahkan terlepas dari penyakit atau prosedur yang mereka jalani di rumah sakit. Karena itu, berada di rumah sakit adalah tempat yang baik untuk memulai evaluasi dari kehilangan ingatan, tetapi evaluasi harus mencakup kunjungan rawat jalan sehingga dokter memiliki kesempatan untuk melihat pasien dalam kemampuan kognitif terbaiknya. Kita harus berhati-hati dalam mendiagnosis pasien dengan kehilangan ingatan atau demensia karena melihat mereka hanya dalam pengaturan rawat inap. Buku ini akan menguraikan dengan jelas evaluasi tahap lanjut pasien dengan gangguan memori dan demensia.
